Manusia adalah makhluk yang
diberikan potensi akal oleh Allah SWT, itulah yang membedakan antara manusia
dengan hewan. Dengan potensi akal yang dimilikinya, manusia mampu melakukan
hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh orang lain. Dengan
potensi akal yang dimilikinya pula manusia mampu memanfaatkan alam ini dengan
sebaik-baiknya. Sehingga hampir semua yang tersedia di alam ini adalah dapat
dimanfaatkan manusia. Salah satu potensi alam yang dimanfaatkan oleh manusia
adalah air. Faham naturalisme mengatakan bahwa alam dapat mendidik manusia
begitu pula air. Keberadaan air sungai, danau, lautan sebagai lingkungan fisik
yang terdapat disekitar kehidupan manusia akan dimanfaatkan oleh manusia untuk
berbagai macam kepentingan-kepentingan kehidupannya. Satu bentuk adaptasi
manusia dengan lingkungan air adalah manusia dituntut untuk mampu berenang agar
dapat bereksitensi dengannya dalam mempertahankan keselamatan dirinya. Dengan
kemampuan berenang manusia dapat mengapung dan bergerak sambil dapat bernafas
untuk tujuan-tujuan tertentu seperti mengikuti pertandingan baik pada even-even
regional, nasional, hingga internasional. Memelihara kebugaran jasmani, dan
terapi berbagai macam penyakit.
Rosululloh SAW dalam hadistnya
telah menganjurkan agar anak-anak diajarkan berenang sejak masih kecil sebelum
diajarkan menulis.
Pengertian renang secara umum
adalah upaya mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air. Secara
lebih spesifiknya renang adalah suatu cara yang dilakukan seseorang atau
binatang untuk menggerakkan tubuhnya melalui air. Dapat disimpulkan bahwa
renang adalah suatu aktivitas manusia atau binatang yang dilakukan di air baik
air kolam, sungai, danau maupun laut dengan berupaya untuk mengangkat tubuhnya
untuk mengapung agar dapat bernafas dan bergerak baik maju maupun mundur
(Badruzaman, 2007)
Berenang adalah kegiatan rekreasi
yang sangat populer di Amerika Serikat. Sementara olahraga-olahraga dan
kegiatan-kegiatan air merupakan sesuatu yang dapat menyenangkan bagi hampir
semua orang. Karena alasan inilah maka kita harus mengetahui bagaimana berenang
dengan tangkas dan benar. Aman dan lebih menyenangkan.
Tidak seorang pun yang akan
berani melompat dari sisi sebuah kolam atau dari sebuah papan loncat setinggi
tiga meter ke dalam air yang dalamnya dua belas kaki atau tiga setengah meter
tanpa lebih dulu memiliki pelajaran-pelajaran dasar berenang atau meloncat. Itu
berbahaya! Ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum terjun ke dalam air.
Proses pelajaran ini haruslah sustu
rangkaian yang meningkat secara perlahan dari satu gaya ke yang berikutnya,
kemungkinan besar mulai dari berenang seperti kayuhan anjing dan mengambang
terlentang dan meneruskan ke
tingkat-tingkat yang lebih lanjut dari tiap gaya (Rob dan Jane, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar